Kautsar “Ketika Langit Runtuh”

• Penebit : Pustaka Al-Kautsar
• Penulis : Abdul Mutaqin
• ISBN : 978-062-1692-10-4
• Deskripsi Fisik : 256 Halaman. 21cm
• Cover : Soft
• Tahun Penerbitan : 2014

Kautsar “Ketika Langit Runtuh”

 

Di alam bawah sadarnya, Markam makin ketakutan, la sudah sampai di ujung keputusasaan. Ideologi yang dianutnya berlepas diri. Darwisy dan Ningrum pun lari meninggalkannya dalam kehinaan. Markam barulah menyadari, la tak punya penolong dan tak ada yang sudi menolongnya.

Sampailah saat yang paling menakutkan Markam. Sebongkah langit meluncur tepat mengarah ke ubun-ubunnya. Markam mengiba, “Inilah siksaku.” Sedetik sebelum kepala dan tubuhnya lumat dihantam pecahan langit panas dengan derajat yang tak terkira, Markam menjerit menyeru Tuhannya. “Allaaaaaahu akbar!”

Darwisy adalah buah hati Ningrum dari pernikahannya dengan Markam. Ningrum dan Markam membangun keluarga mereka dalam paham kebebasan. Mereka berdua adalah aktivis pengagung liberalisme yang gencar mencela Islam. Segala hal yang berbau Islam mereka hindarkan. Namun, Darwisy tidak sepenuhnya sependapat dengan pemikiran kedua orangtuanya. Darwisy memang remaja yang cerdas, santun, dan memiliki pemikiran yang lurus. Ia bahkan berhasil mengetuk hati ibunya untuk kembali kepada fitrahnya dan menerima Islam seutuhnya dan sebenar-benarnya.

Bagaimanakah reaksi Markam atas keinsyafan istrinya? Apakah Darwisy berhasil menyadarkan ayahnya? Kejadian seperti apa yang membuat Markam mengalami keterkejutan dalam pemikirannya selama ini? Ikuti kisahnya dalam buku ini.