Beranda » Novel » Kautsar “Namaku Nairem”
click image to preview activate zoom
Terpopuler

Kautsar “Namaku Nairem”

Rp 28.000
Stok Tersedia (40)
Kategori Novel
Tentukan pilihan yang tersedia!
Pemesanan lebih cepat! FAST ORDER
Bagikan ke

Kautsar “Namaku Nairem”

  • Penerbit : Pustaka Al-Kautsar
  • Penulis : Tandi Skober
  • ISBN : 978-602-98544-4-2
  • Deskripsi Fisik : 173 Halaman. 21 cm
  • Cover : Soft
  • Tahun Penerbitan : 2012

 

 

Kautsar “Namaku Nairem”


“Senja jatuh di belantara sejarah yang terluka. Aku tengadah. Dari titik terjauh, kuihat Marina bertasbih air mata mujahid. Rinduku berlari di lintasan angin. Ingin kukutipi teks-teks yang ia pahat tiap kali bertutur tentang luka -luka sejarah.

Sesungguhnya, di sekitar Arsy terdapat mimbar-mimbar dari cahaya, yang di antaranya terdapat suatu kaum yang menggunakan pakaian cahaya: Wajah mereka bercahaya dan mereka itu bukan Nabi, juga bukan para syuhada. Mereka adalah orang-orang yang saling menjalin cinta kasih karena Allah, saling bermajelis duduk memikirkan sesuatu karena Allah, dan saling mengunjungi, karena Allah semata.

“Atas ridha Allah SWT, insya Allah, satu di antara mereka yang berpakaan cahaya Surga itu adalah dirimu, Marina.”

∗∗∗

 

Ada sebuah nama yang tidak dicatat sejarah, tapi selalu membuat sejarah, Nama itu di era 1803-1818 menjadi saksi ketersiksaan ketika santri Cirebon bernama Nairem divonis mati pada September 1818. Nama yang tidak dicatat sejarah itu juga sulit melupakan menit-menit terakhir eksekusi Kartosuwiryo di Onrust, Pulau Seribu, pada September 1962. Bahkan ketika 12 September 1984 terjadi tragedi Priok, ia juga berada di antara drum-drum berdarah yang berisikan mayat mujahid.

Adalah Marina yang mengaku keturunan keenam Nairem. Ia bersua Ketua Tim HAM Jakarta untuk meneliti apakah benar ada pelanggaran HAM dalam tragedi Priok, September 1984? la meyakini ada trauma berdarah di Indonesia. Ia tak ingin dicatat sebagai anak haram sejarah. Marina menculik Tandi Skober untuk meyakinkan hal itu. Marina memaksa Tandi agar menulis tentang jihad fi sabilillah di berbagai media cetak. Marina juga menuliskan skenario film tentang pelanggaran HAM trauma Priok 1984. la paparkan secara detail perjuangan jihad Nairem 1818. Ini membuat mereka terperangah, meski dalam titik terjauh paparannya menjadi kerikil tajam di sepatu komunitas tertentu.

Marina tentu memosisikan dirinya di tepi jurang karena ketajaman dan kegigihannya mengungkap fakta sejarah yang ditutup rapat. Tapi, ia seberani kakek buyutnya, Nairem. Berhasilkah Marina membukanya?

Tags: ,

Kautsar “Namaku Nairem”

Berat 139 gram
Kondisi Baru
Dilihat 1.140 kali
Diskusi Belum ada komentar

Belum ada komentar, buka diskusi dengan komentar Anda.

Silahkan tulis komentar Anda

Alamat email Anda tidak akan kami publikasikan. Kolom bertanda bintang (*) wajib diisi.

*

*

Produk Terkait

Produk yang sangat tepat, pilihan bagus..!

Berhasil ditambahkan ke keranjang belanja
Lanjut Belanja
Checkout
Produk Quick Order

Pemesanan dapat langsung menghubungi kontak dibawah: